Psikolog Kasandra Putranto. ANTARA/HO-Dok Kasandra Putranto
Jakarta (ANTARA) – Psikolog klinis lulusan Universitas Indonesia Kasandra Putranto mengatakan bahwa perbuatan baik yang bermaksud menolong sesama memiliki pengaruh positif termasuk bagi yang memberikan pertolongan.
“Perbuatan baik sekecil apapun seperti membantu orang mendapatkan makanan, membantu sesama di jalan, atau sekadar memberi senyum punya pengaruh yang nyata terhadap kesehatan mental, baik bagi yang memberi maupun yang menerima,” ujar Kasandra saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Kamis.
Berbagi dan memberi, bahkan dalam jumlah kecil, dapat memunculkan rasa bahagia yang lebih mendalam dibandingkan hanya fokus pada diri sendiri. (Aknin, Dunn, & Norton, 2012), katanya.
Kasandra menjelaskan alasan mengapa hal itu bisa membuat suasana hati lebih baik, pertama karena mampu melepaskan hormon kebahagiaan.
“Saat kita membantu orang lain, otak merespons dengan melepaskan endorfin, dopamin, dan oksitosin. Ini sering disebut helper's high, yang menimbulkan rasa hangat, tenang, dan bahagia (Allan Luks, 1988),” jelasnya.
Baca juga: Waspada, ini sifat dan perilaku yang bisa menghapus amalan baik
Perbuatan baik juga menciptakan rasa bermakna dan terhubung, terlebih di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern, tindakan kebaikan menghadirkan rasa bahwa hidup mempunyai arti bahwa kita dapat berkontribusi. Hal ini mengurangi rasa kesepian dan meningkatkan koneksi sosial, tambahnya.
Mengurangi stres dan kecemasan, menolong orang lain membuat perhatian kita tidak hanya terfokus pada masalah pribadi. Hal ini dapat menurunkan tingkat stres dan membuat pikiran lebih jernih.
Menjadi energi positif yang menular, lewat kebaikan sering memicu efek riak yakni orang yang menerima bantuan atau menyaksikan kebaikan cenderung mendorong melakukan hal serupa. Sebab Lingkungan yang penuh empati dan solidaritas dapat menenangkan emosi kolektif masyarakat (Fowler & Christakis, 2010).
Kemudian mampu memperkuat ketahanan mental, dengan terbiasa berbuat baik maka melatih diri untuk lebih sabar, peduli, dan berempati.
“Ini membantu menjaga ketangguhan menghadapi keriuhan atau tekanan hidup sehari-hari” tutupnya.
Baca juga: Ingin mudah dalam segala urusan? amalkan Doa Nabi Musa berikut ini
Baca juga: Demi kesehatan mental, sebaiknya perlu pilah informasi di media sosial
Baca juga: Psikiater sebut trauma bisa "menular" pada orang-orang terdekat
Pewarta: Sinta AmbarwatiEditor: Mahmudah Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.